Laman

Jumat, 23 September 2011

informasi seputar masalah sulit b-a-b

Susah buang air besar atau lebih dikenal dengan nama sembelit merupakan problem yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Banyak yang menganggap sembelit hanya gangguan kecil yang dapat hilang sendiri atau hanya karena kurang serat, tetapi tahukah anda bahwa sembelit dapat merupakan tanda adanya “ hal yang tidak beres “ pada saluran cerna anda dan dapat mengancam nyawa bila tidak diobati dengan baik?

Sembelit atau konstipasi dapat diartikan sebagai gangguan pada pergerakan saluran cerna bawah sehingga menimbulkan kesulitan dalam buang air besar atau frekuensi buang air besar yang berkurang. Frekuensi buang air besar pada tiap individu sangat bervariasi dan individual sehingga sembelit hanya dapat dinilai oleh si penderita berdasarkan frekuensi buang air besar biasanya. Gejala Sembelit ini timbul pada ± 1-2 % dari populasi umumnya.

Seringkali sembelit dapat sembuh sendiri atau hanya karena perubahan jenis makanan yang dimakan, tetapi sembelit juga dapat merupakan bagian dari penyakit atau kelainan yang timbul pada saluran cerna bawah.
Sebelum kita membahas sembelit, tentu kita harus mengetahui lebih dahulu pergerakan saluran cerna bawah yang normal. Yang disebut saluran cerna bawah terdiri dari usus halus bagian bawah ( jejunum dan ileum ), usus besar, dan dubur, sehingga bila ada gangguan pada salah satu bagian di atas maka gejala sembelit dapat muncul. Pengaturan pergerakan saluran cerna bawah sebagian besar diatur oleh system saraf di luar control sadar manusia kecuali bagian dubur yang dapat diatur secara sadar. Bila sisa makanan yang telah dicerna masuk ke dalam jejunum dan ileum maka akan merangsang system saraf usus untuk menggerakkan usus secara simultan dan teratur mendorong sisa makanan ke usus besar. Setelah sisa makanan sampai ke usus besar maka akan terjadi penyerapan air dan elekrolit dari sisa makanan, kemudian produk sisa tersebut akan disimpan sementara di usus besar dan ketika sudah penuh maka produk sisa dibawa ke rectum. Produk sisa pada rectum inilah yang akan merangsang sensasi ingin buang air besar, tetapi karena dubur diatur secara sadar oleh anda maka anda dapat menahan keinginan buang air besar untuk sementara hingga sampai ke toilet.

Karena frekuensi buang air besar tiap individu berbeda, maka anda mengalami sembelit bila frekuensi buang air besar lebih lama dari biasanya, kemudian biasanya disertai dengan gejala kembung dan sakit perut pada bagian bawah, dan bila sembelit telah berlangsung lama dan tidak diobati dengan benar maka dapat timbul gejala sakit kepala, nafsu makan menurun, rasa tidak nyaman pada perut dan dapat mempengaruhi gaya hidup dan keseharian anda.
Sembelit sendiri sebenarnya merupakan salah satu gejala yang timbul bila ada gangguan pada saluran cerna bawah. gangguan ini dapat muncul secara primer yang berarti karena memang ada penyakit atau kelainan pada saluran cerna bawah atau secara sekunder karena kebiasaan yang salah dan stress atau adanya penyakit sistemik yang diderita.

Penyakit atau kelainan pada saluran cerna bagian bawah antara lain :
1. Sumbatan pada usus akibat fungsi saraf yang terganggu. Gejala yang muncul adalah sembelit disertai nyeri perut yang hebat, kembung, mual dan muntah, dapat juga disertai gambaran pergerakan usus pada permukaan perut dan mungkin teraba adanya massa pada perut. Keadaan ini dapat muncul tiba-tiba atau perlahan-lahan tergantung dari parahnya sumbatan. Keadaan ini merupakan keadaan yang berbahaya dan sebaiknya anda segera ke rumah sakit.

2. Diverticulitis yang terjadi akibat lemahnya dinding usus, sehingga pada kontraksi yang kuat, terjadi pemutaran usus sehingga usus terlipat dan tersumbat, akibatnya gerakan usus bawah terhenti. Selain sembelit, gejala lain yang muncul adalah nyeri pada perut kiri bawah dan teraba adanya massa pada area tersebut, mual, buang gas, dan demam ringan. Sembelit akibat diverticulitis ini biasanya sifatnya akut / tiba-tiba dan merupakan keadaan yang dapat mengancam nyawa, sehingga sebaiknya anda segera ke rumah sakit terdekat.

3. Iskemia arteri mesenteric yang memperdarahi usus, sembelit muncul secara tiba-tiba dengan kegagalan untuk buang gas dan mengeluarkan tinja, nyeri perut yang hebat, muntah dan tidak ada nafsu makan. Keadaan ini merupakan keadaan yang mengancam nyawa sehingga anda harus segera ke rumah sakit terdekat.

4. Syndrome usus iritabel dimana ditandai dengan perubahan kebiasaan buang air besar yang berhubungan dengan nyeri pada perut. Penyebab sindroma ini hingga kini tidak diketahui.

5. Colitis ulcerative atau radang disertai ulkus pada usus tetapi dibanding sembelit gejala yag lebih sering muncul adalah diare.

6. Hemorrhoids atau ambein, sembelit terjadi karena menghindari nyeri yang muncul bila buang air besar. Selain sembelit dapat terlihat darah menetes setelah selesai buang air besar.

7. Fissure anal atau luka pada lubang dubur. Sembelit terjadi juga akibat menghindari nyeri yang muncul bila buang air besar. Selain sembelit, dapat terlihat darah yang menetes dari dubur ketika buang air besar.

8. Penyakit hirschprung yaitu penyakit bawaan berupa ukuran usus yang sangat besar sehingga daya tampung lebih besar, akibatnya frekuensi buang air besar menurun.

9. Bila sembelit muncul pada orang tua ( > 45 tahun ) maka dapat dicurigai sebagai tanda awal kanker usus besar.

10. Idiopatik / tidak diketahui
Penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi pergerakan saluran cerna bawah sehingga menimbulkan sembelit antara lain:
1. Diabetes mellitus yang menyebabkan kerusakan pada saraf sehingga menimbulkan sembelit dan gejala lain seperti sulit menelan, hipotensi orthostatic, pingsan, nyeri akibat kandung kemih yang penuh, dan pada pria disertai impotensi dan ejakulasi retrogard.
2. Multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang saraf secara keseluruhan sehingga salah satu manifestasi kliniknya adalah sembelit selain gejala gangguan saraf lainnya.
3. Hypothyroidism yaitu kurangnya hormone tiroid pada tubuh. Sembelit muncul pada awal penyakit disertai kurang tahan terhadap dingin, berat badan meningkat, dan gejala-gejala lainnya yang terkait hipotriodisme.

Kebiasaan yang salah atau stress antara lain :
1. Kebiasaan menahan keinginan buang air besar, akibatnya terjadi gangguan dalam pergerakan saluran cerna bawah.
2. Makanan yang kurang serat
3. Asupan cairan yang kurang ( normalnya minimal 1,5 liter per hari )
4. Cemas yang kronik sehingga mempengaruhi kerja otot secara keseluruhan dan menurunkan pergerakan daripada usus.
5. Stress emosional yang tiba-tiba dan hebat.
6. Kurangnya latihan fisik / olahraga.
7. Sering mengkonsumsi obat-obatan seperti :
- Obat maag yang mengandung aluminium atau kalsium
- Antikolinergik atau obat yang mengandung efek antikolinergik seperti anti depressant
- Obat anti nyeri ( analgesic )
8. Penggunaan berlebihan dari obat pencahar
9. Penggunaan narkoba terutama jenis morfin dan turunannya.
10. Efek samping dari terapi radiasi atau operasi pada daerah rectum-anus yang mengenai saraf.

Diantara semua penyebab yang ada maka kebiasaan hidup yang salah atau stresslah yang paling sering menimbulkan sembelit tanpa mengurangi kemungkinan akibat penyakit pada saluran cerna bawah dan penyakit sistemik.
Bila penyebab sembelit adalah penyakit pada saluran cerna atau penyakit sistemik maka pengobatan disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya. Pada dasarnya langkah pertama adalah pemberian makanan tinggi serat yang berguna untuk melembutkan kotoran dan menjaga konsistensinya untuk tetap kenyal, obat anti nyeri, dan obat pencahar yang disesuaikan dengan penyebab sembelit yaitu:
- Pencahar rangsang yaitu obat yang merangsang keinginan untuk buang air besar. Biasanya obat yang beredar di pasaran merupakan jenis ini.
- Pencahar garam dan pencahar osmotic yaitu obat yang menarik air dari lumen usus sehingga konsistensi tinja menjadi lebih lunak dan akibat daya tarik air tersebut, pergerakan usus menjadi lebih aktif. Contohnya adalah laktulosa
- Pencahar pembentuk massa yang bekerja dengan cara yang sama dengan pencahar garam, hanya saja obat bekerja di usus besar. Contoh yang dikenal masyarakat adalah agar-agar.
- Pencahar emolien yaitu obat yang melunakkan tinja tanpa merangsang pergerakan usus

Sedangkan langkah berikutnya adalah terapi terhadap penyakit dasarnya.
Bila penyebab sembelit adalah kebiasaan yang salah maka terapi yang tepat adalah mengurangi hingga menghilangkan kebiasaan yang salah tersebut disertai penggunaan obat pencahar untuk mengeluarkan tinja yang ada. Bila penyebab sembelit adalah stress emosional maka sebaiknya anda menemui psikiater untuk konsultasi lebih lanjut.
Setelah sembelit teratasi maka anda tentu perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terulang lagi, langkah-langkah sederhana yang dapat diambil antara lain:
1. Melatih kebiasaan untuk buang air besar secara teratur. Yang paling baik adalah satu kali sehari terutama pada pagi hari. Keinginan buang air besar dapat dipicu dengan meminum segelas air putih pada pagi hari segera setelah bangun tidur. Hal ini akan menimbulkan rangsangan pergerakan usus halus dan usus besar sehingga kotoran didorong ke rectum dan akhirnya timbul keinginan buang air besar.
2. Minum air putih minimal 1,5 liter sehari
3. Makan makanan yang berserat tinggi seperti sayur-sayuran, gandum, buah-buahan, agar-agar, dll.
4. Olahraga yang teratur misalnya jalan-jalan pagi.
5. Istirahat yang cukup minimal 4 jam sehari
6. Sarana yang dapat merilekskan anda dari tekanan aktivitas sehari-hari
7. Penggunaan suplemen serat dapat dilakukan setelah anda memiliki pola buang air besar yang teratur
8. Bila penyebab sembelit adalah penyakit sistemik maka menjaga kestabilan kesehatan sesuai anjuran dokter anda adalah pencegahan yang baik.



Jadi dari  beberapa penyebab yang membuat kita sulit B.A.B., intinya :

  1. Semua yang membuat air yang ada di kotoran / tinja berkurang. Seperti kurang minum air, kurang makanan berserat (yang dapat menahan air didalam tinja), saat B.A.B. ditahan, atau dalam keadaan dehidrasi, kurangnya pergerakan tubuh (posisi duduk yang lama) dapat mengurangi pergerakan usus.
  2. Semua yang menyebabkan gerak otot usus jadi abnormal. Seperti pengaruh obat-obatan, penyakit, dan lain-lain.
Selama buang air besar, otot dada, diafragma, otot dinding abdomen, dan diafragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga akan terhenti sementara ketika paru-paru menekan diafragma dada ke bawah untuk memberi tekanan. Tekanan darah meningkat dan darah yang dipompa menuju jantung meninggi.
Susah buang air besar atau disebut Konstipasi adalah keadaan dimana kotoran atau faeces mengalami pengerasan sehingga sulit dibuang. Bisa juga pada saat buang air besar terasa sakit sekali. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan konstipasi diantaranya adalah perubahan pola makan, akibat efek samping obat obatan, hormonal atau akibat adanya kelainan anatomis pada saluran pencernaan. Pada saat puasa konstipasi cenderung meningkat disebabkan beberapa faktor:
1. Saat berpuasa, terjadi kecenderungan kurang gerak, ini akan membuat pergerakan pencernaan kurang baik. Solusinya perlu dilakukan olah raga ringan seperti jalan kaki.
2. Kurang minum air putih. Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan konstipasi. Secara normal, tubuh kita memerlukan minum enam sampai delapan gelas atau sekitar 1,5 liter sehari. Solusinya minum air pada saat waktu buka puasa sampai sahur.
3. Kurang makanan berserat. Lebih banyak makan golongan kue daripada sayuran, sehingga terjadi kurang serat pada pencernaan. Solusinya makan makanan dari golongan serat terutama biji-bijian, buah, sayuran, kacang-kacangan. Makanan golongan ini dapat meningkatkan gerakan usus sehingga akan meningkatkan massa tinja dan mengurangi waktu transit di usus. Tetapi tanpa cairan yang cukup serat ini akan sia-sia juga. Yang mendasari terjadinya konstipasi adalah perubahan pola makan. Disamping itu biasanya adalah mengkonsumsi obat obatan tertentu seperti golongan antidepresi, obat parkinson, obat yang mengandung zat besi, obat antihipertensi, obat golongan antikolinergik dan golongan narkotik. Misalnya sangat memerlukan obat tersebut sebaik dapat dilakukan pengurangan dosis atau dengan menggantinya. Jadi apabila sedang berpuasa jangan lupa perhatikan jenis makanannya, yang pasti harus tinggi serat dan minum harus cukup agar terhindar dari masalah sulit buang air besar.
Ada sedikit tips untuk mengurangi terjadinya konstipasi, minumlah minuman yang mengandung bakteri asam laktat (Lactobacillus/Bifidobacteria) seperti Yakult, Charm atau Yogurt, karena minuman ini dapat menyeimbangkan flora usus disamping itu dapat mengurangi pembusukan sisa makanan diusus sehingga dapat mengurangi terjadinya konstipasi atau susah buang air besar.
Konstipasi sering disebabkan oleh berubahnya makanan atau berkurangnya aktivitas fisik. Obat-obat yang bisa menyebabkan konstipasi adalah:
- Aluminium hidroksida (dalam antasid yang dijual bebas)
- Garam bismut
- Garam besi
- Antikolinergik
- Obat darah tinggi (anti-hipertensi)
- Golongan narkotik
- Beberapa obat penenang dan obat tidur.
Konstipasi akut kadang-kadang bisa disebabkan oleh keadaan yang serius, seperti:
- penyumbatan pada usus besar
- berkurangnya aliran darah ke usus besar
- cedera pada saraf atau urat saraf tulang belakang.
Kurangnya aktivitas fisik dan terlalu sedikitnya serat dalam makanan merupakan penyebab yang sering ditemukan pada konstipasi menahun.
Penyebab lainnya adalah:
- aktivitas kelenjar tiroid yang kurang (hipotiroid)
- kadar kalsium darah yang tinggi (hiperkalsemia)
- penyakit Parkinson
- penurunan kontraksi usus besar (kolon inaktif)
- rasa tidak enak (tidak nyaman) pada waktu buang air besar (defekasi).
Sedangkan faktor psikologis berperan pada konstipasi akut maupun konstipasi menahun.
GEJALA
Penderita konstipasi memiliki tinja yang keras, yang mungkin sulit untuk dikeluarkan.
Penderita juga merasakan rektumnya belum sepenuhnya kosong.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Jika konstipasi disebabkan oleh suatu penyakit, maka penyakitnya harus diobati.
Jika tidak ditemukan penyakit lain sebagai penyebabnya, pencegahan dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga, makanan kaya serat dan penggunaan obat-obatan yang sesuai untuk sementara waktu.
Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumber serat yang baik.
Supaya bisa bekerja dengan baik, serat harus dikonsumsi bersamaan dengan sejumlah besar cairan.
OBAT-OBAT PENCAHAR
Banyak orang menggunakan obat pencahar (laksatif) untuk menghilangkan konstipasi.
Beberapa obat aman digunakan dalam jangka waktu lama, obat lainnya hanya boleh digunakan sesekali.
Beberapa obat digunakan untuk mencegah konstipasi, obat lainnya digunakan untuk mengobati konstipasi.
Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah:
  1. Bulking Agents
  2. Pelunak Tinja
  3. Minyak Mineral
  4. Bahan-bahan Osmotik
  5. Pencahar Perangsang.
Bulking Agents.
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang buang air besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil.
Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar. Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.
Pelunak Tinja.
Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja.
Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Minyak Mineral.
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari tubuh.
Tetapi bahan ini akan menurunkan penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika seseorang yang dalam keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak sengaja, bisa terjadi iritasi yang serius pada jaringan paru-paru.
Selain itu, minyak mineral juga bisa merembes dari rektum.
Bahan Osmotik.
Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan.
Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).
Beberapa bahan osmotik mengandung natrium, menyebabkan retensi (penahanan) cairan pada penderita penyakit ginjal atau gagal jantung, terutama jika diberikan dalam jumlah besar.
Bahan osmotik yang mengandung magnesium dan fosfat sebagian diserap ke dalam aliran darah dan berbahaya untuk penderita gagal ginjal.
Pencahar ini pada umumnya bekerja dalam 3 jam dan lebih baik digunakan sebagai pengobatan daripada untuk pencegahan.
Bahan ini juga digunakan untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan dan sebelum kolonoskopi.
Pencahar Perangsang.
Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya.
Obat ini mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara,fenolftaleinbisakodil atau minyak kastor.
Obat ini bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering menyebabkan kram perut.
Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60 menit.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes).
Pencahar ini sering digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus besar (misalnya narkotik).
PENCEGAHAN
Pencegahan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga yang teratur dan makanan kaya serat.

Rabu, 21 September 2011

OTOT


Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
a. Otot polos, 

b. Otot lurik

c. Otot jantung




Ciri-Ciri Otot
Ciri-ciri otot polos 
  • Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.
  • Mempunyai satu inti sel.
  • Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
  • Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
  • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.
Ciri-ciri otot lurik 
  • Bentuknya silindris, memanjang.
  • Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).
  • Mempunyai banyak inti sel.
  • Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
  • Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.

Gb. Anatomi tubuh manusia lengan, dll.
Ciri-ciri otot jantung 
  • Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
  • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

Gb. Anatomi jantung manusia
Gerak dan Kerja Otot
Kerja Otot Manusia 
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Gerak Antagonis 
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak Sinergis 
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan ototpro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.


BEDA OTOT POLOS LURIK DAN JANTUNG


Sumber : edukasi.net

Jumat, 09 September 2011

PERSENDIAN


PersendianBiologi Kelas 2 > Gerak Pada Tumbuhan Dan Vertebrata
2.4
PERSENDIAN adalah hubungan antar tulang (ARTIKULASI)
MEMBRAN SINOVIAL (selaput sendi) adalah :Selaput yang membungkus ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.

ARTIKULASI terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1.
SINARTROSIS yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.- SINKONDROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.
- SINFIBROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.
2.
AMFIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas Þ hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang.
3.
DIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar.
-
SENDI PELURU (ENDARTROSIS) : ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang lain yang berbentuk cekungan.
Þ 
gelang pinggul.
-
SENDI ENGSEL (GYNGLUMUS) : ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.Þ siku, lutut.
-
SENDI PUTAR (TROKOIDEA) : ujung rulang yang satu mengitari ujung rulang lain.Þ sendi antara hasta dan pengumpil.
-
SENDI PELANA (SELLARIS) : kedua ujung tulang membentuk seperti pelana.Þ sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
-
SENDI OVOID/ELLIPS (ELLIPSOIDEA) : kedua ujung tulang berbentuk oval.
Þ pergelangan tangan.

Komponen penunjang

Beberapa komponen penunjang sendi:
  • Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
  • Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.
  • Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
  • Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-macam persendian

Ada berbagai macam tipe persendian:

Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
  • Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
  • Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.


Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
  • Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengantulang belikat.
  • Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.


Amfiartosis

persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
  • Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
  • Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang


Berikut ini tayangan seputar sendi manusia (klik disini) 

RANGKA


RangkaBiologi Kelas 2 > Gerak Pada Tumbuhan Dan Vertebrata
2.3
RANGKA
Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka dalam (ENDOSKELETON) yang berfungsi :
- Memberi bentuk tubuh.- Menahan dan menegakkan tubuh.- Melindungi dan menegakkan tubuh.- Sebagai tempat melekatnya otot rangka.- Sebagai alat gerak pasif.- Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).
Endoskeleton pada manusia (vertebrata) dibagai menjadi 2 yaitu- Kerangka sumbu Þ tengkorak dan badan- Kerangka apendiks Þ anggota gerak
1.
Kranium (tengkorak),Meliputi :NEUROCRANIUM (tengkorak pelindung otak)
SPHLANCHNOCRANIUM (tengkorak pembentuk wajah)
2.
Badan,Meliputi :
COLLUMNA VERTEBRALIS (tulang belakang)
STERNUM (dada)
COSTAE (iga)
COXAE (Wang pinggul)
GELANG BAHU
3.
ApendiksMeliputi :
tungkai depan/anggota gerak atas - bersambungan dengan gelang bahu tungkai belakang/anggota gerak bawah - bersambungan dengan gelang pinggul.



Berikut gambar rangka manusia :





Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tayangan berikut (Klik disini) :
  1. http://www.youtube.com/watch?v=6Enf_6DO0hQ












TULANG


TulangBiologi Kelas 2 > Gerak Pada Tumbuhan Dan Vertebrata
2.2
Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.


TULANG
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (KARTILAGO) dan tulang keras (= tulang/OSTEON).
Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (KONDROSIT) yang mensekresikan matriks (KONDRIN) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (PERIKONDRIUM) yang banyak mengandung KONDROBLAS (pembentuk kondrosit).
Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin batang tenggorokan dan daun telinga.
Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI. Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.
Tulang Keras atau Osteon terbagi menljadi
- Tulang panjang (tulang pipa)- Tulang pipih- Tulang pendek- Tulang pneumatika
Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
-
Bagian ujung yang disebut EPIFISE.
-
Bagian tengah yang disebut DIAFISE.
Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga terbentuk karena aktivitas OSTEOKLAS 
(perombak tulang).
-
Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS EPIPHYSEALIS). Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tinggi.

Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :
1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA)2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA)

GERAK PADA TUMBUHAN


Gerak Pada TumbuhanBiologi Kelas 2 > Gerak Pada Tumbuhan Dan Vertebrata
2.1
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
GERAK PADA TUMBUHAN
Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (PLASMODESMA) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut NOKTAH.


Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1.
Gerak HIGROSKOPISyaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.


2.
Gerak ESIONOMyaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.
a.
TROPI (TROPISME) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika menjauhi.
Bentuk tropisme antara lain
- fototropisme atau heliotropisme- geotropi- tigmotropi atau haptotropi Þ rangsang berupa sentuhan- hidrotropi
b.
TAKSIS yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Beberapa bentuk taksis :
fototaksis
kemotaksis
c.
NASTI yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Beberapa bentuk nasti :- Niktinasti Þ rangsang berupa gelap- Seismonasti Þ rangsang sentuhan atau mekanik- nasti kompleks Þ rangsang tidak hanya satuContoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata Þ rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia
3.
Gerak ENDONOMyaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yangmenggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.



PERTUMBUHAN PADA HEWAN


Pertumbuhan Pada HewanBiologi Kelas 2 > Pertumbuhan Dan Perkembangan
1.3
Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :
1. Fase Embrionik
Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini meliputi beberapa tahapan.
a.
Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
-
Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer.Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebutMorulaMorula mempunyai 2 kutub, yaitu :kutub hewan (animal pole)kutub tumbuhan (vegetal pole)
-
Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.
b.
GastrulasiAdalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.Pada fase ini :
-
blastocoel mengempis atau bahkan menghilang
-
terbentuk lubang blastopole Þ akan berkembang menjadi anus
-
terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) Þ akan berkembang menjadi saluran pencernaan
-
terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm
Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:
-
Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm
-
Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional
triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh
triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu
triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm
c.
Morfogenesis
Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan organisme.
d.
Diferensiasi dan Spesialisasi JaringanDiferensiasi Þ jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ. 
Spesialisasi Þ setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.
e.
Imbas Embrionik
D
iferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik lain.

2. Fase Pasca Embrionik
Secara umum meliputi metamorfosis dan regenerasi.
Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda Þ hewan dewasa.
a.Serangga
Metamorfosis tak sempurna :
 telur Þ nimfa Þ imago.Metamorfosis sempurna : telur Þ larva Þ pupa Þ imago.
b.KatakZigot Þ berudu Þ katak muda Þ katak dewasa.
Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.
hewan tingkat tinggi Þ terbatas pada jaringan- hewan tingkat rendah Þ dapat sampai pada tingkat organ



Kamis, 08 September 2011

FAKTOR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan PerkembanganBiologi Kelas 2 > Pertumbuhan Dan Perkembangan
1.2
A. Faktor Luar
1.
Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2.
Kelembaban.
3.
Suhu Þ di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
4.
Cahaya Þ mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pe
rtumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
B. Faktor Dalam
1.
Faktor hereditas.
2.
Hormon.
a.
Auksinadalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b.
Giberelin 
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c.
Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d.
Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e.
Asam absiat
f.
Florigen
g.
Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- R
hizokalin
Kaulokali
Filokalin
Antokalin
h.
Asam traumalin atau kambium lukaMerangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka


Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah

b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujun